Tempat Wisata Hits Di Ambarawa Semarang Yang Tidak Boleh Dilewatkan
Ambarawa adalah sebuah tempat yang berada di daerah pegunungan wilayah Semarang bagian selatan. Wisata Ambarawa sendiri ada yang bersifat sejarah, karena beberapa peristiwa yang tercatat oleh sejarah pernah terjadi disana. Seperti contohnya: Ambarawa yang dulunya merupakan ibu kota dari Kabupaten Semarang (sebelum di gantikan oleh Ungaran), serta di wilayah tersebut juga dulu pernah terjadi pertempuran yang terkenal dengan pertempuran Ambarawa. Namun selain wisata yang bersifat sejarah, disana juga ada destinasi wisata yang bersifat alami. Berikut beberapa tempat wisata di Ambarawa:
Di Jalan Lingkar Selatan Kilometer 03 Ambarawa ada sebuah danau wisata seluas 2.670 hektar bernama Rawa Pening. Di Rawa Pening, pengunjung bisa menyaksikan keindahan danau yang di tutupi oleh enceng gondok, landscape pemandangan gunung, juga perahu-perahu tradisional yang hilir mudik dan berjejer di pinggir danau. Selain dijadikan sebagai obyek wisata, Rawa Pening juga masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat untuk mencari ikan. Oleh karena itu, disana terdapat banyak perahu. Namun, ada juga perahu yang sengaja untuk disewakan kepada pengunjung yang ingin mengelilingi danau. Keindahan danau tersebutlah yang menjadikan Rawa Pening sebagai ikon wisata Ambarawa.
Masih seputar Rawa Pening, disana juga ada sebuah tempat wisata yang dinamakan Kampoeng Rawa. Wisata ini berjenis wisata apung, karena sebagian besar bangunan Kampoeng Rawa terapung di atas Danau Rawa Pening. Untuk memasuki wilayah ini pengunjung hanya perlu membayar parkir, untuk sepeda motor Rp 2.000,00 untuk mobil Rp 5.000,00. Di sana pengunjung bisa memancing, menaiki perahu kayu, bebek air, jet sky, perahu karet, ATV, becak air, serta wahana air lainnya. Namun, hal yang paling menonjol di Kampoeng Rawa adalah wisata kulinernya. Restoran di sana menyuguhkan masakan dari hasil rawa.
Museum yang satu ini dulunya adalah stasiun kereta api pada jaman Belanda yang sekarang ini sudah dirubah fungsinya sebagai obyek wisata. Museum tersebut terdapat di Jalan Stasiun No.1, Ambarawa. Harga tiket wisata Ambarawa ini murah meriah, yaitu hanya Rp 5.000,00 per orang. Di sana pengunjung bisa mengamati 21 koleksi lokomotif tua dan kereta api yang digunakan pada jaman Belanda. Selain melihat-lihat kereta api, pengunjung juga bisa menaiki salah satu kereta api untuk berkeliling. Rute kelilingnya ada dua, yang pertama yaitu Ambarawa-Bedono-Ambara. Rute yang kedua yaitu Ambarawa-Tuntang-Ambarawa. Untuk menaiki kereta tersebut, tarifnya Rp 10.000,00 per orang.
Wisata Ambarawa berbentuk monumen ini didirikan sebagai wujud apresiasi dari peristiwa pertempuran Ambarawa. Sebagai monumen pengingat sejarah, disana terdapat banyak benda yang berhubungan dengan peristiwa tersebut. Benda-bendanya seperti: seragam yang dikenakan tentara Indonesia, Jepang dan Belanda saat pertempuran; berbagai macam senjata yang digunakan; kendaraan tempur seperti tank, mobil dan pesawat; berbagai jenis bom dan meriam; serta masih banyak hal-hal lainnya. Sebagai bentuk kebanggan, disana juga dipajang pesawat jenis Mustang P-51, kendaraan udara yang dulunya dipakai oleh tentara Belanda namun berhasil dijatuhkan di Rawa Pening oleh tentara Indonesia.
Wisata Ambawara yang berikutnya yaitu Benteng Fort Willem I Ambarawa, atau biasa juga dikenal sebagai Benteng Pendem Ambarawa. Lokasinya sendiri tidak jauh dari Museum Kereta Api. Dahulu benteng ini didirikan oleh Belanda, jadi arsitekturnya juga khas benteng-benteng Belanda. Suasana klasiknya masih begitu terasa ditambah dengan tembok-tembok benteng yang ditumbuhi lumut dan akar-akar pohon. Tempat wisata yang ini cukup unik, karena ternyata benteng ini juga dijadikan sebagai lapas atau penjara militer. Selain itu, benteng tersebut juga dijadikan sebagai tempat tinggal para tentara.
Tempat ibadah umat katolik yang berada di Desa Kerep, Kecamatan Ambarawa ini tidak haya digunakan untuk beribadah, namun juga digunakan sebagai obyek wisata religi yang bisa dikunjungi siapa saja. Lokasinya yang berada di areal pegunungan membuat udara di sekitar gua Maria terasa sejuk. Dari wisata Ambarawa yang satu ini pengunjung juga bisa melihat pemandangan Gunung Merbabu, Danau Rawa Pening juga Gunung Telomoyo yang indah.
Daftar Lima Wisata Ambarawa Yang Wajib Dikunjungi
#1. Rawa Pening
Di Jalan Lingkar Selatan Kilometer 03 Ambarawa ada sebuah danau wisata seluas 2.670 hektar bernama Rawa Pening. Di Rawa Pening, pengunjung bisa menyaksikan keindahan danau yang di tutupi oleh enceng gondok, landscape pemandangan gunung, juga perahu-perahu tradisional yang hilir mudik dan berjejer di pinggir danau. Selain dijadikan sebagai obyek wisata, Rawa Pening juga masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat untuk mencari ikan. Oleh karena itu, disana terdapat banyak perahu. Namun, ada juga perahu yang sengaja untuk disewakan kepada pengunjung yang ingin mengelilingi danau. Keindahan danau tersebutlah yang menjadikan Rawa Pening sebagai ikon wisata Ambarawa.
Masih seputar Rawa Pening, disana juga ada sebuah tempat wisata yang dinamakan Kampoeng Rawa. Wisata ini berjenis wisata apung, karena sebagian besar bangunan Kampoeng Rawa terapung di atas Danau Rawa Pening. Untuk memasuki wilayah ini pengunjung hanya perlu membayar parkir, untuk sepeda motor Rp 2.000,00 untuk mobil Rp 5.000,00. Di sana pengunjung bisa memancing, menaiki perahu kayu, bebek air, jet sky, perahu karet, ATV, becak air, serta wahana air lainnya. Namun, hal yang paling menonjol di Kampoeng Rawa adalah wisata kulinernya. Restoran di sana menyuguhkan masakan dari hasil rawa.
#2. Museum Kereta Api Ambarawa
Museum yang satu ini dulunya adalah stasiun kereta api pada jaman Belanda yang sekarang ini sudah dirubah fungsinya sebagai obyek wisata. Museum tersebut terdapat di Jalan Stasiun No.1, Ambarawa. Harga tiket wisata Ambarawa ini murah meriah, yaitu hanya Rp 5.000,00 per orang. Di sana pengunjung bisa mengamati 21 koleksi lokomotif tua dan kereta api yang digunakan pada jaman Belanda. Selain melihat-lihat kereta api, pengunjung juga bisa menaiki salah satu kereta api untuk berkeliling. Rute kelilingnya ada dua, yang pertama yaitu Ambarawa-Bedono-Ambara. Rute yang kedua yaitu Ambarawa-Tuntang-Ambarawa. Untuk menaiki kereta tersebut, tarifnya Rp 10.000,00 per orang.
#3. Monumen Palagan Ambarawa
Wisata Ambarawa berbentuk monumen ini didirikan sebagai wujud apresiasi dari peristiwa pertempuran Ambarawa. Sebagai monumen pengingat sejarah, disana terdapat banyak benda yang berhubungan dengan peristiwa tersebut. Benda-bendanya seperti: seragam yang dikenakan tentara Indonesia, Jepang dan Belanda saat pertempuran; berbagai macam senjata yang digunakan; kendaraan tempur seperti tank, mobil dan pesawat; berbagai jenis bom dan meriam; serta masih banyak hal-hal lainnya. Sebagai bentuk kebanggan, disana juga dipajang pesawat jenis Mustang P-51, kendaraan udara yang dulunya dipakai oleh tentara Belanda namun berhasil dijatuhkan di Rawa Pening oleh tentara Indonesia.
#4. Benteng Fort Willem I Ambarawa
Wisata Ambawara yang berikutnya yaitu Benteng Fort Willem I Ambarawa, atau biasa juga dikenal sebagai Benteng Pendem Ambarawa. Lokasinya sendiri tidak jauh dari Museum Kereta Api. Dahulu benteng ini didirikan oleh Belanda, jadi arsitekturnya juga khas benteng-benteng Belanda. Suasana klasiknya masih begitu terasa ditambah dengan tembok-tembok benteng yang ditumbuhi lumut dan akar-akar pohon. Tempat wisata yang ini cukup unik, karena ternyata benteng ini juga dijadikan sebagai lapas atau penjara militer. Selain itu, benteng tersebut juga dijadikan sebagai tempat tinggal para tentara.
#5. Gua Maria Kerep Ambarawa
Tempat ibadah umat katolik yang berada di Desa Kerep, Kecamatan Ambarawa ini tidak haya digunakan untuk beribadah, namun juga digunakan sebagai obyek wisata religi yang bisa dikunjungi siapa saja. Lokasinya yang berada di areal pegunungan membuat udara di sekitar gua Maria terasa sejuk. Dari wisata Ambarawa yang satu ini pengunjung juga bisa melihat pemandangan Gunung Merbabu, Danau Rawa Pening juga Gunung Telomoyo yang indah.
Post a Comment for "Tempat Wisata Hits Di Ambarawa Semarang Yang Tidak Boleh Dilewatkan"